SMP Negeri 29 Bengkulu Utara Akan Selesaikan Sisa Hutang Di Toko Bangunan

0
27

DP, Bengkulu Utara – Meski pencairan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berjalan lancar, namun SMP Negeri 29 Bengkulu Utara masih memiliki tunggakan utang ke salah satu toko bangunan sejak tahun lalu. Utang tersebut disebut-sebut berkaitan dengan pembelian sejumlah bahan bangunan pada tahun 2024. (30/10/2025)

Berdasarkan nota yang diterima media ini, tercatat pembelian berbagai barang bangunan di Toko Srikandi dengan total nilai Rp 3.415.000, tertanggal 2 Februari 2024. Barang-barang tersebut meliputi enam batang pipa ukuran 1,2, satu batang pipa ukuran 2,5, sembilan batang besi ukuran 6 inch, empat zak semen, serta beberapa mata gerinda.

Selain itu, terdapat nota kedua atas nama Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Bengkulu Utara dengan total nilai Rp 10.364.000, tertanggal 23 Maret 2024. Seluruh transaksi tersebut tercatat menggunakan stempel toko bersangkutan.

Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Bengkulu Utara, Dwi Marsugianto, saat dikonfirmasi tidak menampik adanya tunggakan utang tersebut. Ia menyebut sebagian sudah dibayar secara bertahap dan berjanji akan melunasi seluruhnya, termasuk utang pribadi yang turut menumpuk.

“Maaf benar-benar. Besok pagi kami cek rekening. Kami tidak memiliki e-banking,” ujar Dwi Marsugianto melalui sambungan seluler.

Berdasarkan pengakuannya, sebelumnya ia berkeyakinan, bahwa utangnya akan selesai apabila rencana kegiatan pembangunan pengaman bola yang sempat direncanakan sekolah dapat terealisasi, namun sayangnya tidak berjalan sesuai rencana. Sehingga pembayaran utang terhadap pihak rekanan terpaksa tertunda.

“Kalau hari ini belum sanggup, insyaallah tanggal 3 November, Mas,” kata Dwi.

Meskipun Dana biaya operasional sekolah (BOS) tergolong lancar, anehnya hutang di toko belum berhasil dilunaskan. Saat ditanyakan mengenai kapan komitmennya untuk melunasi hutang-hutangnya pada tanggal tersebut, Kepala Sekolah menegaskan kesanggupannya melunasi utangnya tersebut.

“Baik, Bang. Saya sebenarnya juga sangat tidak enak sama beliau (pemilik toko), tapi kondisi keuangan belum mendukung. Mohon bersabar sampai tanggal 3 November,” ujarnya menutup percakapan.

Dwi Marsugianto selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Bengkulu Utara penuh harap, agar pihak toko dapat bersabar sampai dengan tanggal 3 November mendatang. Tentu pernyataan kesanggupan yang disampaikan dapat menjadi barometer integritas seorang Kepala Sekolah. (Red)

Artikulli paraprakTerlindungi: Pembangunan Gedung di Desa Kota Lekat Diduga Tak Transparan, Warga Soroti Kepemimpinan Kades Eli Yunara
Artikulli tjetërPemdes Talang Jambu Gelar Musyawarah Desa RKPDes Tahun 2026

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini