DP, Bengkulu Utara-Kecamatan Hulu Palik tidak lama lagi akan memperingati hari ulang tahun yang ke-13 tepatnya bulan Desember, Hulu Palik merupakan kecamatan pemekaran yang sebelumnya merupakan bagian dari kecamatan Kerkap. Dikarenakan Hulu Palik kecamatan pemekaran, sudah barang tentu mesti ekstra kerja keras demi mengimbangi kemajuan kecamatan lainnya yang sudah sejak lama berdiri.
Pada satu hari sebelumnya selasa 25/09/2023 telah dilakukan lokakarya mini lintas sektor Puskesmas Hulu Palik bertempat di aula kecamatan, yang mana inti dari lokakarya mini tersebut untuk kembali menggiatkan pembangunan yang selaras dengan penekanan angka stunting, yang mana saat ini sama-sama kita ketahui bahwa program penekanan stunting juga bukan hanya gencar di lakukan tingkat daerah saja, namun stunting juga merupakan program strategis nasional.
Pada hari Selasa, 26/09/2023 media daerahpost.com mengonfirmasi terkait kegiatan lokakarya mini tersebut terhadap beberapa kepala desa yang ada di kecamatan Hulu Palik, salah satu diantaranya ialah desa Air Banai saat diwawancarai oleh media daerahpost.com, kepala Desa Air Banai membenarkan hal tersebut, kepala desa yang akrab dengan panggilan Edi Zen menyampaikan bahwa memang program pencegahan stunting sejak beberapa tahun terakhir sudah kami kerjakan, seperti pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil serta program jambanisasi, hanya saja saat ini desa Air Banai belum mendapatkan piagam Ofen Defecation Free (ODF).
Tutur kades, “khusus desa Air Banai sebenarnya sudah ODF hanya saja belum disertifikasi saja, kalau persoalan jamban berani kami tegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi warga Air Banai yang tidak punya jamban, karena sudah kami laksanakan pembangunan jamban bagi keluarga yang belum punya jamban” tandas kades.
Pada saat dilakukan kroscek langsung ke beberapa rumah warga Air Banai, ternyata apa yang disampaikan oleh kades sudah sesuai dengan fakta di lapangan, justru masyarakat merasa sangat bersyukur dengan adanya program jambanisasi. Jika tidak program itu mungkin saja sampai dengan saat ini masih ada yang belum punya jamban keluarga. (Red)