DP, Bengkulu Utara – Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, melakukan kunjungan ke rumah seorang pengemis badut, di Jalan Jambu Tiga, Kelurahan Sawah Lebar Baru, Senin (10/2/2024).
Sahat Marulitua Situmorang, dikenal sosok yang dermawan sejak menjadi Pejabat Pemerintah di Kabupaten Bengkulu Utara. Sosok sahat juga dirindukan oleh masyarakat Bengkulu Utara.
Usai menghadiri rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di ruang Monitoring Center Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, melakukan kunjungan ke rumah seorang pengemis badut di Jalan Jambu Tiga, Kelurahan Sawah Lebar Baru.
Pengemis tersebut, Anton Mulyadi, sebelumnya mendapat teguran dari Sahat di pos polisi Simpang Skip saat hendak mengenakan kostum badut untuk mengemis. Saat itu, Anton mengaku terpaksa mengemis karena istrinya, Heni Fitri, sedang sakit di rumah. Menanggapi hal ini, Sahat pun memutuskan untuk datang langsung ke kediaman Anton guna memastikan kondisinya.
Setelah dilakukan pengecekan identitas kependudukan, diketahui bahwa Anton merupakan warga Palembang, Sumatera Selatan, sedangkan istrinya, Heni Fitri, adalah warga Kota Bengkulu. Pasangan ini tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Sawah Lebar Baru dengan status pernikahan siri.
“Karena istrinya ini warga Kota Bengkulu, kita akan berupaya membantu agar ia mendapatkan perawatan di rumah sakit. BPJS-nya aktif, dan kami akan mengintervensi pihak rumah sakit agar pasien benar-benar mendapatkan layanan medis yang dibutuhkan,” ujar Sahat.
Sahat juga memberikan arahan kepada Anton agar segera mengurus kepindahan KTP ke Kota Bengkulu serta memperbarui Kartu Keluarga (KK) dengan status pernikahan yang sesuai. Ia juga mengingatkan Anton agar tidak kembali mengemis di jalanan dan mencari pekerjaan lain yang lebih layak.
“Dia (Anton) sehat dan masih bisa bekerja. Ada banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan, seperti bekerja di sektor bangunan atau bidang lainnya, selain mengemis di jalan,” kata Sahat menegaskan.
Sementara itu, Heni Fitri mengungkapkan keluhan atas penyakit yang dideritanya. Ia merasa bersyukur atas kepedulian Kadis Sosial yang datang langsung ke rumahnya dan berusaha membantunya mendapatkan perawatan medis.
“Saya sakit sejak tahun 2022, rambut saya rontok, leher terasa sakit, ada benjolan, dan sering mengalami diare,” tuturnya dengan suara lirih.
Dalam kunjungan tersebut, Sahat menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit agar Heni segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Ia juga berharap Anton bisa mencari pekerjaan yang lebih layak agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya tanpa harus mengemis di jalanan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bengkulu dalam menekan jumlah pengemis di jalanan serta memastikan warga yang membutuhkan bantuan mendapatkan akses layanan kesehatan dan kesejahteraan sosial secara optimal.
Pewarta : Predi Fransiska