Pak Yoko Akui Hancurkan Aset Dan Habiskan 3 Galon Solar Untuk Campuran Aspal

0
114
oplus_131072

daerahpost.com, Bengkulu Utara – Pak Yoko, anggota kelompok tani “Rezeki Tani” Desa Batu Roto, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, akui telah merusak aset. (30/08/2024)

Hal tersebut terungkap pada saat awak media ini melakukan pekerjaan sebagai jurnalis, dalam rangka pengambilan foto dokumentasi pengerjaan jalan rabat beton yang dikerjakan oleh kelompok Rezeki Tani secara swakelola. Pak Yoko datang dengan sepeda motor grandongnya langsung bertanya.

ngapain ini, saya udah lama di kelompok, sudah bertahun-tahun, tidak pernah kayak gini, Apalagi kemaren pake acara dilobangi. Bukan di bor, akan tetapi kayaknya dipahat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Mendengar perkataan itu, awak media langsung memperkenalkan diri sembari menjelaskan tugas sebagai jurnalis adalah pengumpulan informasi dan dokumentasi semua peristiwa yang ingin dirangkum dalam sebuah berita, termasuk pembangunan jalan rabat beton yang dikerjakan oleh kelompok Rezeki Tani.

Karena pada tahun anggaran sebelumnya, dinas pertanian juga membangun jalan rabat beton pada lokasi tersebut, bersamaan itu, terdapat juga pembuatan loneng. namun sayangnya, jalan yang belum berusia 2 tahun tersebut saat ini sudah mulai rusak.

Perlu pak Yoko ketahui, bahwa kami berhak memantau pembangunan yang menggunakan APBD. Karena pak Yoko mengaku ikut kerja, maka dari itu, saya mau nanya sama bapak. siapa yang telah menghilangkan loneng yang ada di sini?.” Tanya awak media kepada pak Yoko sembari menunjukkan titik dimana mestinya ada loneng.

Saya Anggota Kelompok pak, saya berhak melepas lonengnya, toh inikan wilayah kelompok kami, itu saya yang lepasin pak, dinas tau kok saya yang lepas!.” Terang pak Yoko

Dikarenakan curah aspal jalan tidak merata ke seluruh permukaan jalan, awak media juga menanyakan berapa banyak Aspal yang digunakan sekaligus jumlah Soar yang dihabiskan untuk campuran aspal, pak Yoko menjawab

Kalau solar kemaren kita habis 3 galon, kalau aspalnya kami habis 2 drum, takut nggak cukup, setengahnya kita minta di desa“, jawab pak Yoko sembari mengengkol grandong miliknya.

Sementara pihak Dinas belum terkonfirmasi terkait perusakan, apakah benar telah diketahui pihak Dinas atau Konsultan. (Red)

Artikulli paraprakDemi ANBK, SMPN 46 BU Terpaksa Pinjam Chromebook Sekolah Lain
Artikulli tjetërKeluarga Besar Selamat Group Disambut Meriah Oleh Masyarakat Magelang Di Acara Saparan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini