DP, Hulu Palik – Dalam upaya untuk menangani masalah stunting di wilayahnya, Desa Batu Roto, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, laksanakan Rembuk Stunting pada tanggal 02 Mei 2025.
Acara tersebut diselenggarakan di aula Desa Batu Roto, dengan membahas usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2026 yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan stunting.
Rembuk Stunting dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kader Pembangunan Manusia (KPM), unsur PKK, unsur Guru Taman Kanak-Kanak (TK), unsur Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kepala Puskesmas dan Bidan serta tidak luput Pulo yaitu Kapala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Hulu Palik.
Kehadiran semua pihak tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dan serius dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk menangani masalah stunting secara serius. Dalam rembuk tersebut, berbagai isu terkait stunting dibahas secara mendalam.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan anak yang baik dalam mencegah stunting. Pemerintah Desa Batu Roto juga membahas langkah-langkah konkrit yang akan diambil dalam RKPDes 2026, untuk menekan angka stunting.
Salah satu rencana aksi yang diusulkan adalah program pendidikan gizi dan perawatan anak yang melibatkan unsur guru TK dan unsur PLKB (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga). Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memberikan asupan gizi yang baik dan perawatan yang tepat bagi anak-anak mereka.
Selain Kepala Puskesmas dan Bidan, juga Kesos Kecamatan Hulu Palik turut berperan dalam rembuk ini dengan menyampaikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan perawatan medis yang diperlukan untuk mencegah stunting. Mereka juga memberikan saran dan arahan kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat dan pentingnya makanan bergizi bagi tumbuh kembang anak.
Hadi Prayetno, selaku Kepala Desa Batu Roto ketika disinggung mengenai rembuk Stunting, berharap kedepannya stunting benar-benar dapat dipresure.
“Harapan kami, melalui Rembuk Stunting ini, diharapkan menjadi langka awal bagi kita dalam meng upaya menangani masalah stunting di desa yang kita cintai ini. Yaitu melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai unsur terkait. diharapkan bahwa RKPDes 2026 akan mampu mengimplementasikan program-program yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi stunting.” Papar Kades.
Dengan berjalannya waktu, diharapkan Desa Batu Roto dapat menggraduasi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Semoga upaya ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya memerangi masalah stunting yang menghambat pertumbuhan generasi muda. (Adv)