DP, Bengkulu Utara – Belum saja diresmikan, Pabrik Kelapa Sawit (PT) Bumi Berkat Sawit (BBS) yang terletak di wilayah Desa Sido Mukti, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mulai menimbulkan gejolak. Bupati Bengkulu Utara diminta untuk tidak gegabah meresmikan pabrik tersebut. (02/05/2025).
Pabrik tersebut beroperasi sudah hampir satu bulan. Ketika ditanyakan mengapa pabrik tersebut berani beroperasi sebelum diresmikan, oknum yang mengaku turut mendukung dan membantu kelancaran pendirian pabrik tersebut, beralibi pengoperasian pabrik hanya bersifat sementara, hanya untuk panaskan mesin.
“Itukan belum diresmikan, cuma sekedar manaskan mesin. Kita berharap pak Bupati baru untuk meresmikan. Sambil menunggu dan menyesuaikan dengan waktu pak Bupati, maka itu operasi buat manaskan mesin.” Ujar oknum tersebut.
Berbeda dengan statement oknum pemerintah desa sekitar, ia menyampaikan bahwa pemanasan mesin hanyalah alibi. Menurutnya jika memang hanya panaskan mesin, tidak mungkin limbahnya segitu banyak. Sampai menimbulkan aroma tak sedap.
Pada umumnya, kehadiran perusahaan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat lingkungan sekitar. Terhadap kemungkinan timbulnya dampak negatif atas kehadiran perusahaan, maka akan dilakukan upaya minimalisir dalam bentuk penanganan lingkungan dan dituangkan dalam dokumen AMDAL.
Sudah menjadi keharusan bagi Tim Panitia untuk tidak menandatangani persetujuan izin. Jika tidak, maka Tim Panitia harus bertanggungjawab atas dampak dari pada keputusan yang telah diambil, karena keputusan tidak mengedepankan kepentingan masyarakatnya.
Dalam hal ini, Camat Padang Jaya menduduki posisi yang di tengah-tengah, antara perusahaan dan masyarakat. Karena saat mengundang perwakilan masyarakat saat konsultasi publik, Camat dan Kepala Desa lingkungan yang telah memastikan, bahwa yang diundang saat konsultasi publik merupakan masyarakat yang berkompeten. Atau dengan kata lain, masyarakat yang diundang bukan sekedar mengisi daftar hadir semata.
Sementara awak media ini terus berupaya mendapatkan informasi yang komprehensif dari pihak manajemen perusahaan PT BBS demi untuk keberimbangan informasi. Bukan saja informasi tentang rencana penanganan keluhan masyarakat mengenai aroma tak sedap dari limbah, juga mengenai AMDAL sangat diperlukan.
Menurut seorang aktivis Ormas Bidik, hal ini tidak lagi dapat dibiarkan, karena
Kedaulatan negara yang ada di tangan rakyat adalah prinsip dasar dalam sistem demokrasi. Hal ini akan segera dirapatkan dalam internal ormas Bidik, untuk mengambil langkah kongkrit dalam membela masyarakat lingkungan perusahaan yang terdampak. (Red)
Hanya memanaskan tanda kutip yaa tetapi sudah membeli buah dari luar gimana ceritanya menerima buah ber ton”
Mohon kira Bapak. Bupati atau pemerintah daerah terkait, bener2 memastikan semua dokumen perizinannya. Jgn sampai nantinya pabrik yg ada justru akan menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitarnya akibat/dampak dari limbah yg ada. Krn lokasi pabrik yg dekat dengan lingkungan masyarakat serta pabrik yg tidak memiliki kebun inti.