Daerahpost.com, Kerkap – Atas tragedi Jago Merah hanguskan rumah warga Lubuk Jale. Damkar berhasil tunjukkan reaksi cepatnya. 15 menit pasca terima laporan Camat, Tim Damkar Pos Tanjung Agung Palik langsung tiba di lokasi, (10/05/2025).
Patut diapresiasi kinerja Damkar dalam tragedi pilu ini. Damkar yang dibantu oleh masyarakat setempat, berhasil padamkan titik api dan cegah rambatan api menjalar ke rumah warga lainnya, yang ada di sisi kiri dan kanan rumah yang terbakar.
Si Jago Merah telah hanguskan rumah beserta isi rumah milik pak Zuharman alias Juhar. Tragedi pilu ini tidak hanya hanguskan tempat tinggal bagi pak Juhar dan keluarga saja, namun si jago merah juga telah hanguskan beberapa dokumen penting milik keluarga pak Juhar, termasuk juga uang tunai senilai 10 juta, yang rencananya akan digunakan untuk kepengurusan pernikahan anaknya.
Petugas Damkar saat dikonfirmasi oleh awak media, Edi selaku petugas Damkar pos Tanjung Agung Palik menerangkan, bahwa pertama kalinya mendapat laporan dari Zainal, S.Ip Camat Tanjung Agung Palik. Atas adanya laporan tersebut, Edi bersama 8 petugas Damkar yang piket saat itu langsung memacu mobil Damkar menuju ke lokasi.
“Kami petugas Damkar Pos Tanjung Agung Palik diberitahukan oleh pak Camat TAP, atas laporan tersebut, kami sebanyak 8 orang langsung bergegas ke lokasi ini. Kurang lebih 15 menit kami sudah tiba di sini.” Beber Edi.
Lanjut Edi, “mobil Damkar yang pertama, Dikerahkan dari Pos Damkar Kecamatan Tanjung Agung Palik. Kemudian disusul 9 orang petugas dan dua unit mobil dari Argamakmur. Dari Pos Argamakmur, Tim mengerahkan satu unit mobil Damkar dan satu unit mobil tangki. Mobil Tangki dihadirkan untuk antisipasi kekurangan Air saat memadamkan titik api.” Imbuh Edi.
Ditambah Edi, “Alhamdulillah dalam tragedi ini tidak ada korban jiwa. Semua berkat kerjasama antara tim dan masyarakat yang turut membantu. Sementara ini, kami masih tetap standby di sini, kami menunggu hingga titik api sudah dipastikan tidak lagi ada.” Tutup Edi.
Diijelaskan oleh Tim Reskrim Polsek Kerkap, melalui Dedi, bahwa penyebab terjadinya kebakaran belum dapat disampaikan. Dedi menerangkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut.
“Saat ini baru dapat menginformasikan, bahwa korban kebakaran mengalami cukup banyak, bukan saja kehilangan tempat tinggal, korban juga mengalami kerugian uang tunai senilai 10 juta, serta ada dokumen penting milik korban yang turut terbakar. Masih ada juga yang lainnya, yang belum terhimpun secara lengkap. Pengumpulan informasi mengenai pemicu peristiwa kebakaran ini sedang kami kumpulkan.” Terang Dedi.
Lanjut Dedi, “Polici line sudah kami pasang, guna untuk dapat kami lakukan penyelidikan. Kita tidak mau terlalu dini berkesimpulan terkait pemicu api. Nanti setelah ini, kita akan lakukan klarifikasi untuk mendapatkan informasi yang komprehensif.” Ujar Dedi.
Terkahir Dedi menambahkan, “kami minta masyarakat dapat mendengarkan dan memahami atas apa yang kami himbau. Polici line telah kami pasang, guna untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti akan kami informasikan perkembangannya.” Pungkas Dedi.(Red)