Diduga Drainase Kedu Baru Jadi Wadah Korupsi

0
421

Daerapost.com, Bengkulu Utara – Pekerjaan galian tanah pembangunan Drainase Desa Kedu Baru Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, diduga tidak sesuai spek teknis perencanaan. Diduga kuat telah terjadi praktik tindak pidana korupsi masip dan sistematis.

Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara, saat ini tersedia tenaga pendamping Tehnik. Pendamping Tehnik ini sudah sangat Profesional, berpengalaman dan sudah sangat familiar di seputaran Kerkap dan Hulu Palik, tenaga pendamping yang dimaksud ialah pendamping teknik yang bernama Inzarwan, yang saat ini juga sebagai konsultan perorangan di Desa Kota Lekat Mudik Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara.

Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes,PDTT) telah mendistribusikan tenaga pendamping Profesional, untuk membantu Pemerintah Desa dalam mengelola dan membangun Desa, baik menyusun perencanaan, pelaksanaan maupun pelaporan. Setiap tahapan pekerjaan diharapakan , untuk dapat dilakukan secara transparan dan penuh tanggung jawab.

Berbeda dengan apa yang terjadi di Desa Kedu Baru, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara. Meskipun sudah disediakan Pendamping teknik yang profesional, Kepala Desa Kedu Baru lebih memilih untuk menggunakan jasa konsultan perorangan, ketimbang gunakan jasa konsultan yang sudah disediakan oleh pemerintah pusat. Sudah tentu hal itu justru akan menimbulkan pembengkakan belanja jasa, karena harus membayar atas jasa konsultan dimaksud.(02/08/2024)

Saat diwawancarai, Kepala Desa Kedu Baru mengatakan bahwa pihaknya lebih pilih konsultan perorangan, karena menurutnya, konsultan tersebut lebih bertanggung jawab, dan bisa menjelaskan saat ditanyakan terkait perencanaan dan pelaksanaan.

Kami pakai konsultan perencanaan dan konsultan pengawas, karena ia lebih tanggung jawab, kalau perencanaan namanya Jalal, kalau konsultan pengawas namanya Fi’i. Sebenarnya mereka merupakan satu kesatuan aja, tapi dikarenakan banyak yang mereka kerjakan, sehingga mengharuskan mereka tidak dapat datang ke lokasi setiap hari. Rata-rata se-kecamatan Kerkap mereka yang kerjakan bahkan hampir seluruh desa.” Terang Kepala Desa Kedu Baru

Lebih lanjut Kepala Desa Kedu Baru menerangkan, “Kalau soal gambar pasti ada, tapi adanya sama Konsultan, kalau kami nggak pegang gambar, karena gambar konsultan yang pegang.” Jawab Kepala Desa Kedu Baru

Masih lokasi yang sama, Pak Kodri selaku anggota TPK saat ditanyakan dimana keberadaan gambar perencanaan yang digunakan TPK untuk memandu para pekerja, agar pekerjaan tetap sesuai perencanaan, pak Kodri mengatakan gambar tersebut ada di kantor Desa.

Gambar kita nggak pegang, tapi ada di kantor Desa, kalau direksi keet ya nggak ada. Memang bapak nggak liat stok semen kami tadi, waktu masuk sini, kan kelihatan semen kami letakkan di rumah warga.” Terang Pak Kodri

Imbuh pak Kodri, “Kalau panjangnya drainase ini seratus lima puluh lima koma lima meter, lebar Galiannya itu sembilan puluh sentimeter, karena lebar dinding kiri kanan bagian bawah itu tiga puluh senti, lebar lantai tiga puluh senti, jadi semuanya sembilan puluh.” Terang Pak Kodri

lanjut pak Kodri, “Kemudian lebar dinding bagian atas, lebarnya dua puluh senti meter, dalamnya lima puluh senti meter, jadi seluruhnya sembilan puluh juga. Jadi galiannya itu sembilan puluh senti meter.” Terang pak Kodri

Diterangkan lebih lanjut lagi oleh pak Kodri, “Korporan bawah kita pakai, ini nanti kita gali lagi untuk korporan, sedalam dua puluh senti, lebarnya ya sama, tiga puluh.” Tegas pak Kodri yang mulai gelagapan.

Galian miring dan tidak sesuai keterangan keterangan pak Kodri, hanya atas cukup 90 cm, untuk lebar galian bawah kurang dari 80 cm.

Situasi di lokasi terkesan kocak dan lucu, karena di lokasi terlihat batu pasangan yang terpasang tidak pakai korporan. Sementara galian terlihat miring, saat diukur ditemukan lebar galian atas 90 cm dan bagian bawah hanya 67 cm s.d 68 cm.

Di lokasi terpantau juga Sulaiman berusaha mencangkul galian yang sudah ada pasangan untuk menambahkan lebar galian, yang kontras terlihat miring. Sedangkan menurut keterangan pak Kodri galian seharusnya tegak lurus.

Tonton:https://youtu.be/X8b6vaZOmfA?si=NLXn0Ju5uSeRvsTJ

Sementara Fi’i selaku pihak penyedia jasa konsultan perencanaan dan pengawas, belum memperlihatkan profesional dan etos kerja yang baik saat kirimi video untuk dimintai hak jawab

Tadi saya kelapangan pak, kalau pekerjaan sudah sesuai spek pak, sesuai gambar, jadi nggak ada yang salah pak, untuk direksikeetnya silahkan tanya, lagian juga dananya kecil kok pak,” jawab konsultan

Setelah diminta untuk mengirimkan gambar yang menurutnya sudah sesuai dengan fakta lapangan, Fi’i selaku konsultan tidak lagi membalas pesan ataupun mengangkat telpon. (Red)

Artikulli paraprakGM PT.PLN Persero UID S2JB dan Ketua Gugus Srikandi serahkan CSR Desa Batu Raja R
Artikulli tjetërPolres Bengkulu Utara Gelar Press Rilis Terkait OTT Di Kecamatan Air Besi Tempo Hari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini