DISDAG BENGKULU UTARA DIMINTA BUKTI KERJA, JANGAN CUMA OMON-OMON

0
398

DP, Bengkulu Utara – Ditengah Kelangkaan dan harga jual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas Subsidi 3Kg, masyarakat Kecamatan Giri Mulya menanti bukti kerja disdag bukan hanya omon-omon, (23/2/2025).

Dikutip dari media rzapublik.com, bahwa Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Utara akan segera tangani keluhan masyarakat mengenai Gas.

Kita sudah laporkan dengan pimpinan permasalahan ini, nanti kami juga melakukan komunikasi dengan Pertamina agar ada solusi dan kondisi ini bisa kembali pulih,” tandas Kadisdag Bengkulu Utara.

Terpantau oleh awak media ini, bahwa di wilayah Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara, penjualan gas subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bengkulu, untuk wilayah Kecamatan Giri Mulya menetapkan HET Rp. 21.000 (Dua Puluh Satu Ribu Rupiah), namun pangkalan atau agen eceran menjual seharga Rp. 23.000 (Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah).

Penjualan Gas Subsidi 3Kg/ Gas Melon di atas HET tersebut diungkap oleh beberapa beberapa sumber yang berprofesi sebagai penjual Gorengan, Bakso, Mie Ayam, bahkan warung manisan, yang beli Gas Subsidi 3Kg di pangkalan untuk di jual kembali kepada masyarakat.

pangkalan banyak di sekitar sini, kalau langkah si tidak terlalu. Kadang kami juga heran, baru diantar sore kok paginya kita beli malah agennya bilang habis. Kalau harga ya seperti biasa, kami beli di pangkalan 23.000., terakhir kemaren beli di pangkalan In**n,” ujar sumber sambil mencuci mangkok Mie Ayamnya.

Ditempat yang terpisah, N***i seorang penjaga warung manisan yang saat itu menjajal tabung gas melon di warungnya, sebanyak 5 tabung, menyampaikan bahwa ia dirinya hanya mengambil keuntungan paling banyak 2.000/tabung.

Kami nggak banyak, paling kalau ngambil sekitar tujuh tabung, ini kita jual lantaran sering ditanyai gas sama masyarakat sekitar. Kebetulan Desa kami belum ada Pangkalan, jadi kita belinya di pangkalan Desa sebelah,” Ujar ibu tersebut.

Imbuhnya, “kami beli di pangkalan kadang 22.000, kadang 23.000, paling mahal 23.000 enggak pernah lebih. Kalau Pangkalan semua sama, paling segitu harganya. Soal kenapa di desa kami belum ada pangkalan saya kurang paham pak,” terang sumber.

Berdasarkan informasi terhimpun, maka kerja nyata Dinas Perdagangan Bengkulu Utara dinantikan oleh masyarakat Kecamatan Giri Mulya. Selaku instansi terkait, tentu ketersediaan anggaran untuk perjalanan dinas dalam melaksanakan monitoring dan pengawasan bahan pokok, termasuk mengenai Gas Subsidi. Dengan munculnya keluhan masyarakat tersebut, sudah memberi sinyal indikasi penyerapan anggaran perjalanan dinas disdag Bengkulu Utara tahun anggaran sebelumnya tidak terserap dengan maksimal. (Red)

Artikulli paraprakBPS BENGKULU UTARA KOMITMEN SAJIKAN DATA YANG BERKUALITAS DAN BERHARAP MEDIA MASSA DAPAT BERSINERGI
Artikulli tjetërJUAL LKS 10 MAPEL, KEPSEK TERKESAN ABAIKAN HIMBAUAN GUBERNUR DAN BUPATI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini