daerahpost.com, Bengkulu Utara-Pasca pemberitaan Diduga Pengerjaan Jalan Rabat Beton Desa Salam Harjo Tahun 2023 Asal Jadi, Kepala Desa Salam Harjo bukannya memberi hak jawab kepada media sebagai produsen berita, namun malah terdengar kabar bahwa Kepala Desa Salam Harjo meminta perlindungan dengan oknum yang juga berprofesi sebagai wartawan. Tentu hal tersbut bukan merupakan solusi, tapi malah memper-parah keadaan, yang mana oknum tersebut sebelumnya tidak mengetahui adanya pebangunan jalan rabat beton asal jadi, menjadikan turut mengendus aroma perbuatan menyimpang.
“kadesnyo nelp sayo, berita siapo iko, soalnyo kadesnyo tu masih sanak S*****,” tanya oknum yang juga berprofesi sebagai wartawan
“sesuai profesi kami, kami hanya menulis fakta yang kami temukan, kalau memang mau beri hak jawab ya silahkan, silahkan kadesnya hubungi kami kalau mau beri hak jawab.” jawab pewarta
Berdasarkan informasi yang terhimpun, bukannya pembangunan rabat beton yang asal jadi, namun juga pernah diberitakan bahwa Pembangunan Irigasi Desa Salam Harjo Diduga Mark-UP. Dengan judul Berita yang sama pada Dua Website media online, www.perspektif.today dan mitrapublik.online. hal tersebut memberikan gambaran bahwa sepertinya dalam pengelolaan dana Dana Desa Salam Harjo terdapat oknum yang memiliki backing yang kuat, sehingga berani lakukan perbuatan yang menjadi dugaan.
Mengingat media massa sebagai cotrol pembangunan, hal ini tidak bisa dibiarkan, karena dapat merugikan uang negara. Untuk hal ini akan dikonfirmasikan dengan pihak organisasi masyarakat (Ormas) atau Lemabaga Swadaya Masyarakat (LSM), agar segera turun investigasi, agar indikasi perbuatan menyimpang dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum. Sebagaimana kita ketahui bahwa Dana Desa harus dikelola dengan penuh tanggungjawab. (Red)