DP, Bengkulu Utara – Dilansir dari media ANTARA pada 4 Desember 2024, bahwa Tejo Suroso selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu turut diperiksa KPK. Pemeriksaan Terhadap Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, tentunya untuk menyelidiki uang negara yang disetor oleh Kadis PUPR kepada RM. Mungkinkah termasuk juga dana pembangunan Plat Duiker Kelurahan Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara.
Jauh sebelum terjadinya OTT Gubernur Bengkulu Non Aktif oleh KPK, Pembangunan Plat Duiker Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu sudah memantik kecurigaan publik. Pasalnya proyek tersebut terkesan tertutup dan seolah menjadi ajang korupsi oleh pihak pengguna anggaran dengan bekerjasama dengan pihak kontraktor. Bukan saja material yang lama dipakai kembali, namun juga terdapat pengurangan bahan dan volume pekerjaan.
Terkait Papan Merk tidak terpasang, awak media pernah mengingatkan kepada saudara Sony, saat itu selaku kepala tukang, agar segera dipasangkan, saudara Sony menyatakan akan segera dipasang dalam dua hari kedepannya. Namun hingga saat ini Papan Merk tidak dipasang. Bahkan saat dikonfirmasi dengan pihak pemerintah kelurahan Kemumu, salah seorang Kepala Seksi juga menyayangkan sikap para terkait dalam pekerjaan tersebut. Menurut seorang pejabat di jajaran pemerintah kelurahan Kemumu, bahwa Pemborong, PPTK tidak pernah koordinasi kepada pihaknya.
“Kami saja enggak tahu pak, anggarannya berapa untuk bangun plat duiker itu. Jangankan mereka mau ngajak warga sini untuk kerja, koordinasi aja enggak. Mungkin karena merasa dekat dengan Gubernur, makanya terkesan semaunya saja.” Bebernya kepada awak media.
Sementara, pihak kontraktor atas nama Mamek tidak memberikan hak jawab sampai berita ini ditayangkan. Sebelumnya Mamek pernah mengatakan akan segera mengklarifikasi terkait hal-hal yang ditanyakan. Termasuk juga pembangunan pondasi dan tiang kolom SMP N 3 Bengkulu Utara, yang menggunakan pasir laut. (Red)