daerahpos.com, Bengkulu Utara-Pasca diberitakan proyek “proyek milyaran menggunakan kayu bekas“, Endro yang sebelumnya mengaku sebagai freelance, merubah statusnya. Endro mengatakan bahwa dalam project tersebut dirinya merupakan pelaksana dari pihak kontraktor.
Lebih parahnya lagi, pada saat media kembali mendatangi lokasi proyek karena diminta oleh pihak kontraktor, Hendro mengatakan sangat menyayangkan sikap awak media, berinisial UJ dan DD. Yang menurut Endro tidak dapat dipercaya atas omongannya. Karena sebelumnya UJ dan DD mengklaim dapat menahan pihak media massa agar tidak melakukan liputan di lokasi proyek tersebut. Namun pada kenyataannya tetap saja media massa mempertanyakan APD dan spek pekerjaan yang ia kerjakan.
“Idak masuk kerjo bang Uj*** kek D*d*, padahal kemarin lah sudah dikasih kek bos, nyo ke bos langsung, sudah di amplop kek bos, dua juta lima ratus. Keceknyo urusan media pacaknyo yang ngamankan. Papan merk tuh bae nyo yang nyuruh pindahkan ke dalam. Ini malah makin rame, tengoklah klak ku tarok tengah jalan tuh palangan, biar rame sekalian,” ujar Endro terkesan kesal
“Nah untuk Pr*** dan kawan-kawan, klak abang lapor dulu kek bos, tolonglah janganlah lagi diberitakan. Soal nomor, bukan dak ndak ngasih, tapi mano berani abang kasih nomor BOS, itu privasi. Pokoknyo klak biar bos yang telepon Pr*** langsung, atau misalnya kelak dibolehkan kek bos, baru abang kasih nomornyo.” Ungkap Endro
Imbuh Endro, “Itulah aku malas ke wartawan nih, dikit-dikit diberitakannyo, klak kalau cak ini cerito, aku bakal balik lagi, kucari yang mano namonyo Pr***. Ku buek sampai teduduk-duduk, tengok lah klak.” ancam Endro
Mengenai persoalan kayu bekas yang digunakan untuk kayu Dolken, Endro mengatakan jika memang kayu bekas yang dipakai menjadi persoalan, maka pihaknya akan turunkan dan tidak lagi menggunakan kayu bekas tersebut. Sedangkan proyek milyaran tentu melalui perencanaan yang matang. Dengan kata lain pasti untuk kayu Dolken sudah dianggarkan melalui anggaran proyek yang nilainya miliaran tersebut.
Sementara untuk sumur bor yang sebelumnya sudah tiga kali pengeboran namun gagal, sudah diambil alternatif oleh Endro dipasangkan sambungan PDAM. Guna untuk melancarkan pekerjaan. Apabila nanti setelah proyek itu selesai dan sambungan PDAM tidak diinginkan oleh pihak pengguna jasa, maka sambungan PDAM yang dimaksud akan segera diputuskan oleh pihak kontraktor. Karena saat bekerja tentu air merupakan kebutuhan pokok atau utama. (Red)