YANG KATANYA SEKOLAH IDOLA, JUSTRU AKAN MENIMBULKAN DUKA

0
63

DP, Bengkulu Utara – SMP Negeri 10 Bengkulu Utara yang diisukan sekolah idola ternyata keliru. Pasalnya diduga lantaran ambisius dapatkan peserta didik yang banyak, justru merugikan peserta didik itu sendiri. Berpotensi mengakibatkan kesulitan untuk mendapatkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) bagi siswa, (12/02/2025).

Awalnya kedapatan informasi dari sumber terpercaya, bahwa penerimaan siswa baru di SMP Negeri 10 Bengkulu Utara overload. Bahkan overload siswa tersebut sudah pernah diklarifikasi sampai ke tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara.

Adapun jumlah siswa yang overload sekitar 20 orang siswa. Sehingga berdampak pada data siswa yang tidak dapat dientry ke dalam aplikasi dapodik. Hal itu akan berdampak pada siswa yang terpaksa menerima nasip sebagai siswa tanpa Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Bengkulu Utara dikabarkan mendapatkan kecaman keras dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara, untuk mencari solusi bagi siswa yang tidak terentry ke dalam dapodik, agar supaya tidak merugikan siswa itu sendiri.

Buah simalakama bagi Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Bengkulu Utara untuk melimpahkan siswa ke sekolah tetangga dikarenakan sudah terlanjur mengambil uang seragam. Hal itulah yang membuat kepala sekolah sukar memutuskan untuk melimpahkan siswa ke sekolah tetangga. Siap-siap akan ada siswa yang disiasati tidak naik kelas. Agar siswa yang overload tetap dapat masuk ke dapodik.

Pada Senin, 11/2/2025, awak media mencoba meminta hak jawab Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Bengkulu Utara, namun staf Tata Usaha memberitahukan bahwa Kepala Sekolah sedang tidak ada di tempat. Terkait Siswa yang overload, staf Tata Usaha mengatakan sudah terdistribusikan ke sekolah lain.

Skeptis atas informasi yang diberikan oleh Staf Tata Usaha SMP Negeri 10 Bengkulu Utara, awak media menemui pihak sekolah yang dikabarkan sebagai sekolah penerima siswa yang dilimpahkan dari SMP Negeri 10 Bengkulu Utara.

Dihari yang sama (11/2), Kepala sekolah yang dikabarkan menerima siswa limpahan, menampik atas isu tersebut. Karena menurutnya hal itu hanyalah cerita karangan belaka, yang tidak dapat dibuktikan secara autentik.

Pada esoknya, tepatnya hari ini (12/2), awak media kembali mencoba meminta hak jawab Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Bengkulu Utara. Guna untuk menggali informasi secara mendalam. Namun sayangnya, Kepala Sekolah tidak dapat ditemui. Ketika ditanyakan keberadaan Kepala Sekolah kepada staf Tata Usaha, mereka hanya menjawab tidak tahu.

Tentu hal tersebut menjadi tanda tanya besar, karena Kepala Sekolah terkesan menghindar untuk ditemui oleh awak media. Meskipun demikian, saat itu juga awak media mendapatkan petunjuk baru. Terlihat pada layar komputer di ruangan Tata Usaha, daftar nama siswa yang tidak masuk dalam dapodik.

Sementara hingga berita ini ditayangkan, Kepala Sekolah belum dapat dimintai hak jawab. Bahkan nomor telepon awak mediapun diblokir oleh oknum Kepala Sekolah. (Red)

Artikulli paraprakTerlindungi: DUGAAN ADANYA PUNGUTAN OLEH OKNUM TATA USAHA AKAN MASUK BABAK BARU
Artikulli tjetërSMP NEGERI 10 BENGKULU UTARA MENGALAMI PERUBAHAN YANG SIGNIFIKAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini