daerahpost.com, BU-Pemerintah dan Masyarakat merupakan simbiosis mutualisme, yang saling membutuhkan antar satu sama lain. Namun tidak jarang di antara Pemerintah dengan masyarakat terjadi miskomunikasi, bila terjadi miskomunikasi, tidak jarang pula mengakibatkan keos, ada baiknya duduk bersama, sambil meninkmati lomba layangan.
Olahraga adalah semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan baik dalam bentuk kompetitif atau juga santai. Olahraga pada umumnya bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik sambil memberikan efek relaksasi ke orang yang melakukan olahraga dan hiburan ke orang yang menonton.
Olah Raga Tradisional Layangan :
Layang-layang atau biasa disebut dengan layangan terbuat dari lembaran kertas berbahan tipis, berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya dan dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan.
Versi Berita Yang Berbeda :
melansir dari dua berita media massa, (media online), bahwa yang dilakukan oleh Dispora Bengkulu Utara merupakan dukungan dari Pemerintah terhadap olah raga tradisional layangan, yang sama-sama kita ketahui bahwa pemain dan penonton merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), untuk itu para pemain dan penonton juga berhak mendapat dukungan dari pemerintah. jadi patut diapresiasi kinerja Pemerintah (DISPORA) yang mensupport olah raga tradisional layangan.
Sedikit berbeda dengan berita pada media online yang satunya lagi, di sini terlihat bahwa ada keraguan dari Pemerintah dalam menjelaskan teknis dan mekanisme proses penyelenggaraan lomba layangan, sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), tentunya menguasai tentang berapa jumlah nilai total yang di anggarkan dari Dispora, berikut dengan peruntukan dari anggaran yang sudah disiapkan, sehingga pewarta paham jelas dan bisa memahami atas apa yang dimaksud saat wawancara. Karena pada hakikatnya bila tidak ada yang ditutupi, tinggal tampilkan saja nilai yang tertera pada salinan DPA. Perlu disadari bahwa setiap penggunaan APBD mestinya transparan, setiap masyarakat berhak mengetahui, terlebih lagi insan pers, sebagai ujung tombak informasi dan publikasi.
Lumrah Bila Panitia Mengambil Uang Pendaftaran :
Dikarenakan Dispora hanya mensupport sebatas Tempat, Tenda, Sound dan hadiah Juara 1,2,3. tentu hal itu tidak mencukupi untuk semua kebutuhan selama acara berlangsung, mengingat acara direncanakan akan dilaksanakan selama 3 hari, tentu memerlukan operasional bagi panitia, sekaligus mempersiapkan hadiah 4 dan 5 dalam class yang belum terakomodir oleh Dispora, ditambah lagi hadiah juara 1 s.d juara 5 di class yang satunya lagi, yang memang secara penuh diserahkan kepada panitia untuk menyediakannya.
Kesuksesan Panitia Adalah Kunci :
Kesuksesan panitia event lomba layangan yang saat ini sedang berlangsung, tentu menjadi kunci, bila perlombaan layangan dapat berjalan sukses dan meriah, tentu pihak pemerintah tidak akan segan untuk memberi support bagi pecinta olahraga layangan di tahun berikutnya. tidak hanya support pemerintah yang berhasil direnggut, namun juga akan memancing semangat para pencinta olah raga di cabang lainnya, karena Bengkulu Utara memiliki ragam adat dan budaya. seperti lomba pencak silat lokal, tari piring, dan lomba jaranan. (Predi F)