Daerahpost.com, Bengkulu Utara – Bank Sampah merupakan suatu inovasi yang lahir dari hasil pikiran positif dalam merespon lingkungan yang terdapat banyak sampah. Tentunya inovasi yang lahir memerlukan dukungan atau support agar sebuah inovasi menjadi lebih berarti.
Demikian pula dengan bank sampah Saung Bersih “Saung Bersih”, yang terdapat di Desa Lubuk Saung, Kecamatan Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Yang lahir beberapa tahun yang lalu, saat ini butuh pemerhati untuk dapat pulih kembali,(3/10/2024).
Bank Sampah yang ada di Desa Lubuk Saung ini diberi nama “Saung Bersih“. Pemikiran Cemerlang ini lahir dari beberapa tokoh masyarakat desa Lubuk Saung itu sendiri, yaitu Kadi Ismanto saat ini menjabat sebagai Kepala Desa, Binteryoni saat ini menjabat sebagai Kepala Dusun dan tokoh masyarakat Lubuk Saung yang lainnya. Termasuk juga Suheri Kasmodi mantan Ketua BPD Desa Lubuk Saung.
Saat dijumpai oleh awak media ini, di Kantor Desa Lubuk Saung, Binteryoni membeberkan bahwa saat ini bank sampah “Saung Bersih” mengalami sedikit penurunan progres. Dikarenakan bank sampah Saung Bersih mengalami kendala yang cukup serius, yaitu armada pengangkut sampah yang dimiliki sering rusak, sehingga penjemputan sampah di setiap rumah menjadi tidak teratur.
Penjemputan sampah di rumah warga tidak teratur, dapat menyebabkan masyarakat enggan membayar iuran bulan, yang mana iuran bulan akan diperuntukkan untuk biaya operasional kendaraan sampah dan konvensasi tenaga operator kendaraan. Bahkan menimbulkan kebiasaan buruk bagi masyarakat, yang memilih membuang sampah ke sembarangan tempat dari pada menghirup bau yang berasal dari sampah yang terlambat dijemput.
“memang akhir-akhir ini, arma roda tiga yang kami punya sering rusak, sehingga penjemputan sampah jadi tidak teratur. Biasanya kami jadwalkan penjemputan sampah ke rumah-rumah dilakukan setiap 2 hari satu kali penjemputan. Namun karena armada kami sering rusak, penjemputan tidak dapat dilakukan sesuai jadwal.” Beber Binteryoni selaku ketua pengurus bank sampah Saung Bersih.
Lanjut Binteryoni, “untuk mengupayakan armada, kami sudah mengajukan proposal ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Utara. Kami optimis proposal kami akan segera terakomodir, karena setiap tahun pihak Dinas Lingkungan Hidup melakukan kunjungan, apalagi menjelang Penilaian Piala Adipura.” Imbuhnya
Bank sampah “Saung Bersih” merupakan inovasi, yang dapat dijadikan contoh positif bagi desa-desa lainnya. Selain menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah, bank sampah juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu juga, bank sampah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Apalagi bila bank sampah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, misalnya bank sampah “Saung Bersih” mendapatkan bantuan tong sampah dari Forum Tanggungjawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) yang bersumber dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan. Tentu semakin menggambarkan nuasa gotong royong dan saling bahu-membahu.(red)
Manfaat bank sampah adalah:
- Mengurangi penumpukkan sampah,
- Mencegah pencemaran lingkungan,
- Mengubah barang yang dibuang menjadi uang,
- Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan.