Di Balik Kegirangan Warga Kota Tersisip Jeritan Warga Desa

0
629

daerahpost.com,BU-Beberapa hari yang lalu Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan arak-arakan lantaran dua tahun berturut-turut mendapatkan Piala Adipura. Dengan mendapatkan Piala tersebut tampak kegirangan masyarakat Kota Arga Makmur bersama Forkopimda Bengkulu Utara, dalam acara arakan Piala Adipura.

Namun di balik Kegirangan warga Kota Arga Makmur, tersisip jeritan warga Desa. Seperti halnya di Trans Desa Durian Hamparan Kecamatan Batiknau yang saat ini tengah viral bahwa anak-anak Sekolah Dasar berjalan kaki jungkir balik karena jalan licin dan berlumpur.

Kondisi jalan yang masih berlumpur tersebut berada di Jalan Trans Desa Durian Hamparan, Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara. Semestinya keadaan mengetuk hati para penyandang jabatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara ini.

Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, bahwa sejak berdirinya Trans Desa Durian Hamparan pada tahun 2004 sampai dengan saat ini, jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan, sedangkan jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat. (9/3/2024)

hal ini tidak tampik oleh Kepala Desa Durian Hamparan Hendra Gunawan, Sabtu (9/3/2024) ia menerangkan bahwa,”kerusakan jalan semakin parah, terlebih lagi pada saat hujan tiba. Tidak jarang kendaraan yang melintas tergelincir karena jalannya tanah, sehingga dikala hujan tiba jalan menjadi licin dan berlumpur.” terang Hendra Gunawan

Imbuhnya ,”Terlebih saat musim hujan seperti sekarang, yang hampir tiap hari diguyur hujan, jangankan kendaraan, anak-anak sekolah ingin menimba ilmu saja beberapa kali jungkir balik lantaran jalan licin dan penuh lumpur. Sudah 19 tahun loh pak, coba bayangkan.” terang Kepala Desa kepada awak media ini

Berdasarkan cerita kades, Pemerintah Desa sudah mengusulkan melalui proposal ke Kabupaten setiap tahun, pada Musrenbangcam, namun belum membuahkan hasil. Untuk itu pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Pusat, agar jalan Kabupaten tersebut segera diperbaiki.

Terpisah dengan ketua Aliansi LSM-BU Syahril, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, ia pun merasa sangat prihatin atas apa yang dirasakan oleh masyarakat Trans Durian Hamparan, tuturnya pada awak media ini, “saya juga prihatin, saya juga tidak tahu apa orientasi para pejabat di Bengkulu Utara ini, kita senang kalau Kabupaten kita mendapat penghargaan, artinya kita lebih baik dari Kabupaten lainnya, akan tetapi sangat miris bila kita selalu dipertonton dengan berita pencitraan seperti sekarang ini, yang membungkus kegagalan dengan pecitraan, seolah berhasil, tapi faktanya masih banyak jeritan masyarakat tidak mereka hiraukan.” tandas ketua Aliansi LSM-BU. (Predi F)

Artikulli paraprakKepemimpinan Regenerasi, LBH Wawan-Adil laksanakan Kongres ke-II Pemilihan ketua
Artikulli tjetërDunia Pendidikan BU Cemari Nama Baik Bengkulu Utara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini