daerahpost.com,BU-Kabar gembira bagi masyarakat Batu Roto, Khususnya wali murid SDN 165 BU. Terdengar kabar bahwa sekarang SDN 165 BU, sudah tidak ada lagi kendala bagi SDN165 BU, untuk mendapat pembangunan dari Pemerintah Daerah. Pasalnya selama ini SDN 165 BU, belum bisa ditingkatkan bangunannya, lantaran tidak punya lahan untuk dilakukan perluasan, termasuk penambahan kapasitas maupun kuantitas ruang belajar.(14/03/2024)
Beber salah seorang anggota pengurus komite sekolah, bahwa sekolah SDN 165 BU, selama ini terkendala lahan bagi pemerintah daerah untuk membangun, lantaran selama ini SDN 165 BU tidak punyai lahan yang cukup untuk dibangun. Sehingga hal tersebut menjadi penyebab sejak 2013 s.d sekarang, belum tersentuh pembangunan.
“iya pak, kondisinya memang beginilah adanya pak, selain plafonnya sudah banyak yang bolong-bolong, sekolah ini juga sangat kekurangan ruang belajar, makanya satu ruangan belajar dipasang skat pembatas, agar jumlah ruangannya cukup. Insyah Allah tahun ini menjadi prioritas pembangunan dari pemda Bengkulu Utara, karena sekarang lahannya sudah ada, apa yang menjadi kendala selama ini, sekarang sudah tuntas, proposalnya juga sudah diajukan ke diknas Bengkulu Utara.” bebernya kepada awak media
terpisah, Rabani, S.Pd selaku Kepala SDN 165 BU, membenarkan informasi tersebut, Kepala Sekolah juga menerangkan bahwa memang ruang belajar merupakan kunci utama pada kemajuan suatu sekolah, baik Kapasitas maupun kuantitas ruangan belajar merupakan kunci utama.
“memang benar kalau selama ini lahan menjadi kendala utama bagi pemda untuk membangun, namun sekarang hal itu sudah tidak lagi menjadi kendala, karena sekarang kita sudah punya lahan yang cukup, serta beralaskan kekuatan yang cukup. sertifikatnyapun sudah ada.” terang kepsek
imbuh kepsek, ” logikanya gini mas, cukup kapasitas ruang belajar, akan membuat siswa merasa nyaman, iyakan?… kenyamanan akan menimbulkan relaksasi bagi siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan. Kemudian kuantitas rungan juga begitu, jika ruangan jumlahnya cukup, tentu pemadatan kapasitas ruangan juga teratasi, tentu kebisingan antar ruangan satu dengan yang lainnya akan terurai,” tutup kepsek sambil tersenyum penuh semangat. (Predi)